Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Priok Meningkat
Arus balik pemudik di Terminal Penumpang Nusantara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara tahun ini meningkat hingga 20 persen. Bertambahnya jumlah penumpang arus balik ini diduga karena mahalnya harga tiket pesawat serta kemacetan yang melanda jalur Pantura.
Jumlah kapal yang disediakan selama musim mudik sebanyak 11 Kapal, termasuk tiga kapal gratis
Kepala Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Syawaludin mengatakan, hingga H+8 Lebaran, tercatat ada 30 ribu penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang hanya berkisar 22 ribu hingga 26 ribu saja.
"Mungkin harga tiket pesawat makin mahal serta kemacetan di jalur Pantura yang menyebabkan pemudik memilih menggunakan kapal laut untuk kembali ke Jakarta," kata Syawaludin, Selasa (5/8).
Ribuan Pemudik Gratis Diberangkatkan dengan Kapal LautSyawaludin menjelaskan, penumpang yang datang melalui Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari seluruh pelosok Indonesia, seperti Makassar, Ambon, Sorong, Medan, Batam, Surabaya, Tegal dan Semarang.
Menurut Syawaludin, selain kapal reguler, Pelabuhan Tanjung Priok yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, PT Pelni, PT ASDP dan TNI AL juga menyediakan tiga unit kapal untuk mudik gratis.
Ketiga kapal gratis yang disediakan bagi para pemudik yaitu KM Ceremai, Kapal Republik Indonesia (KRI) Makasar dan KM Niki Sae. Ketiga kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.
"Jumlah kapal yang disediakan selama musim mudik sebanyak 11 Kapal, termasuk tiga kapal gratis," ujar Syawaludin.
Sementara itu, untuk tahun ini Pelabuhan Tanjung Priok memberangkatkan 22 ribu orang. Angka keberangkatan ini menurun dari tahun lalu sebesar 23 ribu orang.